Di berbagai habitat, ada banyak hewan dengan kemampuan penyamaran menakjubkan sehingga sulit dideteksi. Seperti lima hewan berikut ini, yang memiliki kemampuan kamuflase unik sampai bikin kagum!SahabatQQ
1. Gurita
Gurita termasuk dalam kelompok hewan lunak tanpa tulang belakang (mollusca) dengan ciri khas kaki yang terletak di sekitar kepala (cephalopoda). Beberapa spesies gurita memiliki kemampuan kamuflase yang unik dengan cara mengubah warna dan tekstur kulitnya. Dilansir Live Science, perubahan warna kulit gurita berasal dari pigmen khusus yang disebut kromatofora, yaitu kantung elastis kecil yang berisi nanopartikel pigmen (xanthommatin).
Saat otot berkontraksi, kantung pigmen akan meregang sehingga cahaya akan lebih banyak masuk ke dalam sel dan memantulkan partikel-partikel xanthommatin yang menghasilkan variasi warna seperti merah, kuning, cokelat, atau hitam. Gurita penyamar alias Thaumoctopus mimicus sangat ahli dalam mimikri, yaitu kemampuan meniru warna, bentuk, dan perilaku hewan laut lainnya untuk berburu dan mengelabui predator.
2. Bunglon
Seperti yang kita tahu, reptil yang satu ini dikenal karena kemampuannya dalam mengubah warna kulit untuk menyamar di antara dedaunan atau cabang pohon. Selain untuk berkamuflase, perubahan warna kulit pada bunglon juga berfungsi sebagai alat komunikasi, pengatur suhu tubuh, dan respons terhadap suasana hati.
Dilansir Live Science, perubahan warna kulit bunglon disebabkan oleh lapisan tebal sel iridofor, yaitu sel pigmen warna-warni yang dapat memantulkan cahaya. Sel ini berisi nanokristal dengan berbagai ukuran, bentuk, dan susunan. Saat kulit mereka terangsang, jarak antara nanokristal semakin berdekatan satu sama lain dan memantulkan gelombang cahaya yang lebih panjang, sehingga menghasilkan beragam pola dan warna, seperti kuning, jingga, atau merah.
3. Burung potoo
Nyctibius atau burung potoo memiliki ciri khas mata besar, mulut lebar, dan bulu dengan pola rumit kombinasi warna abu-abu, cokelat, hitam, dan putih. Hewan nokturnal ini dapat ditemukan di dataran rendah, lahan terbuka, serta tepi hutan, terutama di pepohonan dan semak belukar. Berkat pola rumit pada bulunya, burung potoo dapat berkamuflase secara sempurna dengan hanya diam bertengger di dahan dan ranting pohon.
Mereka juga suka menyamar menjadi ujung cabang pohon yang patah dengan posisi kepala menghadap ke atas. Uniknya, terdapat celah di kelopak matanya yang memungkinkan burung potoo dapat melihat cahaya dan gerakan meskipun dengan mata tertutup. Penyamaran burung potoo ini bertujuan untuk beristirahat, bersembunyi, dan menghindari predator di siang hari.
4. Belalang sembah
Belalang sembah dapat ditemui di berbagai habitat tropis maupun subtropis, terutama di padang rumput, hutan hujan tropis, gurun, dan semak-semak. Serangga ini memiliki banyak spesies dengan bentuk dan warna tubuh berbeda-beda, ada yang menyerupai daun, bunga, maupun ranting pohon. Secara umum, belalang sembah memiliki bentuk tubuh memanjang dengan kepala berbentuk segitiga yang dapat berputar 180 derajat.
Seperti spesies belalang sembah dari hutan hujan tropis Asia Tenggara, yaitu belalang sembah anggrek (Orchid mantis). Orchid mantis memiliki warna dan bentuk tubuh yang unik dan sangat mirip dengan bunga anggrek. Mereka juga menyempurnakan penyamarannya dengan cara berubah warna demi menarik perhatian mangsa, diantaranya kupu-kupu, ngengat, lalat, kumbang, dan lebah.
5. Tokek ekor daun
Uroplatus atau tokek ekor daun merupakan hewan endemik yang berasal dari dataran rendah Madagaskar. Hewan reptil ini memiliki keunikan berupa bentuk tubuh dan ekor yang menyerupai daun kering atau daun rusak. Warna kulit mereka juga bervariasi, mulai dari hijau, cokelat, dan abu-abu dengan berbagai tekstur dan pola unik.DominoQQ
Daya tarik ini membuat mereka sangat ahli dalam hal berbaur dengan latar belakang pepohonan, lumut, dan dedaunan di habitatnya. Cara tokek ekor daun berkamuflase membantu mereka lebih mudah dan cepat dalam menyergap mangsanya, seperti siput, laba-laba, serangga kecil, dan cacing. Dengan penyamaran yang sempurna, keberadaan mereka pun sulit dideteksi oleh para predator, yaitu burung hantu, ular, dan tikus.
Berkat kemampuan yang luar biasa, hewan-hewan ini dapat beradaptasi dan bertahan hidup dengan baik di habitatnya. Tidak hanya memukau, kamuflase pada hewan juga mendorong rasa ingin tahu kita untuk mengamati lebih dekat perilaku dan proses penyamaran mereka. Sungguh unik, bukan?
No comments:
Post a Comment