Lebih lanjut, ukuran besar yang dimiliki hiu predator bukanlah hiasan belaka. Dengan tubuh besar, hiu predator mampu melumpuhkan berbagai jenis mangsa. Selain itu, tiap spesies hiu juga menunjukan keunikan dan keunggulannya masing-masing. Nah, kali ini kita akan membahas lima spesies hiu predator terbesar yang ada di dunia. Jadi, simak dengan baik agar kamu lebih mengenal mereka.
1. Hiu putih besar
Dilansir Britannica, Carcharodon carcharias atau hiu besar mampu tumbuh hingga sepanjang 6 meter dan bobot maksimalnya mencapai 2,2 ton. Selain besar, ia juga menyandang gelar sebagai salah satu hiu predator paling berbahaya. Bagaimana tidak, di banyak kesempatan, hiu ini bisa menyerang paus, ikan, penyu, lumba-lumba, burung, anjing laut, singa laut, bahkan tak jarang menyerang manusia.
Dalam berburu, hiu putih besar mengandalkan giginya yang tajam dan rahangnya yang kuat. Selain itu, tubuhnya juga aerodinamis dan memungkinkan ikan ini untuk berenang dengan cepat dan bermanuver dengan lincah di laut. Soal penyebaran, ikan ini sangat suka hidup di peraian tropis. Benua Amerika, Asia, Afrika, dan Australia menjadi beberapa wilayah penyebaran ikan ini.
2.Hiu macan
Nama hiu macan pada ikan ini merujuk ke corak garis tipis yang dapat terlihat di bagian atas tubuhnya. Nah, corak tersebut membuat hiu dengan nama ilmiah Galeocerdo cuvier ini mirip seperti macan atau harimau. Layaknya macan, ikan dengan panjang maksimal 5,5 meter dan bobot di angka 900 kilogram ini sangat agresif. Dilansir Florida Museum, ia bisa menyerang penyu, ikan, mamalia, burung, reptil, dan manusia.
Hiu macan sangat suka tinggal di perairan dangkal. Tak hanya di laut, bahkan ikan ini juga sering ditemukan di sungai dan muara sungai. Karena hal tersebut, serangan hiu macan terhadap manusia cukup sering terjadi. Tapi sebenarnya hiu macan bukanlah hewan yang agresif. Justru ikan ini merupakan hewan soliter yang hidup menyendiri. Uniknya, ikan ini memiliki hierarki sosial di mana hiu berukuran besar memiliki hal untuk makan terlebih dahulu dan hiu berukuran kecil harus menunggu hingga hiu berukuran besar selesai makan.
3. Hiu martil besar
Laman Animal Diversity Web menjelaskan kalau hiu dengan nama ilmiah Sphyrna mokarran ini memiliki kepala yang melebar ke samping, mirip seperti palu atau martil. Nah, matanya sendiri terletak di ujung "martil" tersebut sehingga memberikannya penglihatan 360 derajat, jauh lebih luas dari hiu lain. Dengan penglihatan tersebut, ia mampu melihat mangsa dan mendeteksi kehadiran predator dengan lebih efektif.
Soal ukuran, hiu martil besar bisa tumbuh 6 meter dan bobot maksimalnya bisa mencapai 449 kilogram. Biasanya, ia sering terlihat berenang di laut lepas, dasar laut berpasir, atau area karang dengan kedalaman sekitar 1 sampai 300 meter. Walau besar, hiu ini sama sekali agresif. Ia juga jarang menyerang manusia dan justru kerap berinteraksi dengan penyelam. Saking tenangnya, penyelam profesional bisa menyentuh dan mengelus ikan ini.
4. Hiu rubah laut
Ciri khas yang membedakan hiu rubah laut dengan hiu lain adalah ukuran ekornya. Sekilas saja kamu sudah bisa melihat kalau hiu dengan nama ilmiah Alopias vulpinus ini memiliki ekor super panjang. Dilansir NOAA Fisheries, panjang ekor tersebut sekitar setengah dari panjang tubuhnya. Lebih lanjut, ekornya berbentuk seperti sabit dan digunakan untuk menyabit atau memecut mangsa.
Setelah dipecut atau disabit, mangsa seperti ikan dan moluska akan tewas dan kemudian ikan ini bisa memakannya dengan tenang. Jika dibandingkan hiu predator lain, ia juga cukup besar dengan panjang maksimal 6 meter dan bobot maksimal mencapai 900 kilogram. Habitatnya sendiri mencakup laut lepas dan area karang di wilayah Amerika, Afrika, Asia, sampai Australia. Terakhir, individu muda dari ikan ini kerap dimangsa oleh hiu lain yang jauh lebih besar.DominoQQ
5. Hiu sixgill berhidung tumpul
Hexanchus griseus atau hiu sixgill berhidung tumpul memang tidak seterkenal hiu predator lain. Tapi jangan salah, ternyata ukurannya tak bisa diremehkan, lho. Dilansir iNaturalist, hiu yang hidup di kedalaman 100 meter ini punya panjang maksimal 6 meter dan bobotnya bisa mencapai 1 ton. Uniknya, di siang hari ikan ini akan menetap di perairan dalam. Kemudian, saat malam menjelang barulah ia akan berenang ke perairan dangkal.
Secara umum, predator ikan, moluska, dan krustasea ini memiliki gerakan yang lambat. Saat ada mangsa yang mendekat barulah ia akan berakselerasi dengan cepat untuk menyergap mangsa. Sayangnya, populasi ikan ini terus menurun dan ia masuk ke kategori near threatened atau mulai terancam. Jadi, kamu harus menjaga eksistensinya dan jangan sembarangan menangkap atau memburu ikan ini.
Tak hanya sanggup memburu ikan atau moluska, ternyata beberapa spesies hiu predator juga cukup berbahaya dan bisa menyerang manusia. Mengandalkan gigi tajam dan ukurannya yang besar, mereka bisa dengan mudah melukai dan melubangi kulit manusia. Selain ganas, hiu-hiu tersebut juga unik karena memiliki kebiasaan, penyebaran, dan kehidupan yang berbeda. Mereka juga eksotis, jadi sebagai manusia yang bijak kita harus hidup berdampingan dan menjaga ekistensi mereka.
No comments:
Post a Comment