7 Hewan Predator Panda di Alam Liar, Seberapa Ganas? - Info Lengkap

Breaking

Home Top Ad

 


Post Top Ad

SahabatQQ

Tuesday, January 14, 2025

7 Hewan Predator Panda di Alam Liar, Seberapa Ganas?

Info Lengkap -  7 Hewan Predator Panda di Alam Liar, Seberapa Ganas? Panda umumnya merupakan hewan yang tenang, tetapi mereka pasti mampu jika harus mempertahankan diri. Di sisi lain, anak panda masih lemah dan tidak berdaya

Panda masuk dalam keluarga beruang, dan seperti kebanyakan beruang, panda tidak memiliki predator alami. Namun ada beberapa hewan yang akan menjadikan panda santapan jika ada kesempatan, terutama anak panda yang masih lemah.

Meskipun panda jarang menjadi santapan hewan lain, tetapi di sini kita akan melihat apa saja hewan predator panda di alam liar

1. Macan tutul salju

Macan tutul salju adalah hewan dengan kekuatan yang luar biasa besar. Mereka menyerang mangsanya dengan bantuan gigi dan cakar yang tajam. Mereka biasanya memilih menyerang anak panda.

Setelah mendapatkan mangsa, itu biasanya cukup untuk makan beberapa hari. Dijelaskan Best of Panda, macam tutul salju berbahaya bagi panda karena mereka tinggal di wilayah pegunungan yang sama dengan panda di Cina tengah.SahabatQQ

2. Marten tenggorokan kuning

Marten tenggorokan kuning menempati wilayah yang luas di Asia. Mereka adalah yang terbesar dari semua marten, dengan individu dewasa dapat tumbuh seberat sekitar 4,5 kg.

Marten ini sangat ganas, sehingga jarang dimangsa, bahkan oleh predator yang jauh lebih besar. Marten tenggorokan kuning adalah omnivora. Mereka senang memakan buah-buahan, tetapi juga akan memangsa hewan yang jauh lebih besar dari dirinya, dikutip dari A-Z Animals.

Marten dewasa akan memangsa tikus, kelinci, ular, kadal, burung, dan bahkan rusa kecil. Jika memiliki kesempatan, mereka juga akan merebut anak panda.

3. Serigala emas

Karena serigala emas jauh lebih kecil daripada panda dewasa, hampir tidak mungkin mereka memangsa panda. Namun, jika ada kesempatan, mereka akan menculik dan memangsa anak panda yang belum mampu mempertahankan diri.

Serigala emas mampu berlari jauh lebih cepat daripada panda. Diterangkan A-Z Animals,  panda dapat berlari hingga 32 km per jam, sedangkan serigala emas dapat mencapai kecepatan hingga 64 km per jam. Jika seekor serigala emas berhasil merebut anak panda, induk panda memiliki sedikit peluang untuk mengejarnya.DominoQQ

4. Anjing liar

Anjing liar dapat menyerang anak panda yang diabaikan oleh induknya. Anjing liar akan mendatangi induk panda yang sedang mengasuh anak-anaknya, dan karena induk hanya memerhatikan satu anak, anaknya yang lain mungkin menjadi korban anjing liar, dijelaskan laman Mom.

Jika anjing liar tersebut dalam kawanan, ada kemungkinan induk panda akan kehilangan semua anaknya tanpa bisa melawan. Demikian pula, ketika petani memasuki habitat alami panda raksasa, anjing pemburu mereka mungkin menyerang panda beserta anak-anaknya dengan maksud dominasi teritorial.

5. Beruang hitam Asia

Makanan beruang hitam Asia sebagian besar terdiri dari ceri, rebung, daun, rerumputan, dan tumbuhan. Namun, bagaimana pun juga mereka adalah omnivora sama seperti semua beruang.

Beruang ini akan menyantap sumber protein, entah itu dalam bentuk serangga, burung, dan hewan pengerat. Namun, diterangkan A-Z Animals, terkadang beruang hitam juga memangsa anak panda jika ada kesempatan.

6. Burung pemangsa

Bahaya bagi panda juga bisa datang dari langit. Beberapa spesies burung predator terbang di atas habitat panda, seperti rajawali totol atau Clanga clanga.

Rajawali totol adalah predator yang tangkas dan mematikan. Mereka akan memakan apa pun yang mereka temui, termasuk anak panda.

Menurut A-Z Animals, panda bukanlah sumber makanan utama bagi burung pemangsa, tetapi induk panda harus tetap waspada dan memperhatikan langit. Pasalnya, jika seekor burung pemangsa yang lapar memiliki peluang memangsa anak panda,  kemungkinan besar mereka akan merebutnya dari sang induk.

7. Dhole

Dhole atau Cuon alpinus pernah menghuni hampir separuh daratan Bumi. Namun, saat ini, status mereka sangat terancam punah. Diperkirakan hanya tersisa 2.000 ekor dhole di alam liar.

Dilansir A-Z Animals, anjing ini berburu dalam kelompok hingga 12 dan diketahui tidak takut menyerang karnivora besar, seperti macan tutul. Ini disebabkan oleh tingginya persaingan di antara sesama karnivora untuk mendapatkan mangsa di suatu daerah.

Meskipun tidak biasa, tapi kawanan dhole yang lapar bisa melumpuhkan seekor panda dewasa. Namun, anjing liar ini biasanya memilih memburu anak panda sebagai makanan.

Dhole dapat berlari dengan kecepatan mencapai 72 km per jam. Jadi, jika seekor dhole berhasil menculik anak panda, sang induk hampir tidak memiliki kesempatan untuk merebut kembali anaknya.

Pada dasarnya, panda raksasa memiliki sangat sedikit musuh karena ukurannya yang luar biasa. Selain itu, hewan menggemaskan ini sebenarnya cukup kuat untuk melindungi diri mereka sendiri. Meskipun begitu, anak panda yang masih lemah dan tidak dalam pengawasan rentan dimangsa oleh hewan lain.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

 


Halaman